Manisan Buah Pala Khas Purwakarta Manisan Buah Pala


Manisan Buah Pala Khas Purwakarta

Hi, selamat pagi, pada kali ini akan membahas tentang manisan buah pala Manisan Buah Pala Khas Purwakarta simak selengkapnya 

Manisan buah pala pernah dikenal di mana-mana, tidak terkecuali di Purwakarta, Jawa Barat. Di bagian timur alam ini, Anda bisa mencium cemilan yang dipercaya asak guna itu.

Dalam bahasa India, buah pala dikenal dengan sebutan jadikeir. Sedangkan di bahasa China disebut loahau. Di Eropa, pala tergarap sebagai hidangan penghangat badan dan biasanya diminum ketika masa dingin tiba. Tanaman pala ini umumnya bisa menghasilkan buah setelah berumur 7 tahun.

Di Indonesia, buah pala disebut-sebut berasal dari alam Kepulauan Banda, Maluku. Tinggi pohonnya bisa mencapai belasan meter. Pada saatnya, bunga terlihat di setiap ujung ranting yang belakang menjadi buah. Warna buahnya baru kekuningan. Daging buahnya tebal berwarna keputihan dan rasanya getir, karena mengandung banyak getah. Tanaman ini umumnya di budidayakan di alam perbukitan.

Di Purwakarta, Anda bisa menemukannya di Desa/Kecamatan Wanayasa. Letaknya kira-kira 25 km dari fokus kota Purwakarta ke arah Ciater. Warga setempat tidak sekadar memanfaatkan buah pala untuk diambil bijinya. Daging buah itu tergarap menjadi manisan. Deretan penjual manisan buah pala itu terpusat di seputar Situ Wanayasa.

Manisan Buah Pala Khas Purwakarta

Secara umum, olahan buah pala itu dikenal dengan sebutan manisan pala basah dan pala kering. Pembedaan itu terkait cara pembuatannya. Bahan baku utamanya tetap sama, yaitu buah pala.

Pembuatan manisan pala layak sederhana. Buah pala yang telah dikupas kemudian diiris sesuai aliran yang diinginkan. Buah itu selanjutnya direndam di air sira selama 1x24 jam.

Untuk jenis manisan pala kering, usai direndam air sira ketuat buah pala itu kemudian dicuci. Lalu ketuat buah pala itu diolesi gula pasir dan dijemur. Pengolesan dilakukan hingga 2 kali untuk mendapatkan rasa yang manis. Setelah itu ditempatkan di wadah yang kering dan siap dinikmati.

Jenis manisan pala basah lain lagi prosesnya. Setelah direndam air sira dan dicuci, pembuatan manisan dilanjutkan dengan proses fermentasi. Daging buah pala direndam di di air gula. Selain buah pala itu sendiri, air dari manisan pala basah itu juga dipercaya boleh memulihkan jumlah penyakit.

Banyak referensi menyebutkan buah pala itu asak khasiat. “Guidebook on The Proper Use of Medicinal Plants” misalnya, menyebut buah pala kaya senyawa kimia yang bermanfaat untuk kesehatan.

Senyawa kimia itu bisa membantu mengobati masuk angin, gangguan susah bobok (insomnia), memperlancar pencernaan dan meningkatkan selera makan (bersifat stomakik), memperlancar buang angin, mengatasi rasa mual-muntah (antiemetik), dan nyeri haid.

Kandungan kimia di buah pala itu juga dipercaya boleh mengatasi batuk berlendir, basmi kejang otot, dan menjadi penenang bagi membayangkan yang hiperaktif. Memakan buah pala juga boleh basmi ketagihan merokok.

Karena besarnya manfaat buah pala itu, minat terhadap berbagai macam jenis olahan berbahan baku buah pala hingga kini tidak pernah surut. Manisan buah pala ini salah satu yang diburu sebagai oleh-oleh berkhasiat.

Manisan Buah Pala Khas Purwakarta

Di seputar Situ Wanayasa itu, satu kg manisan pala umumnya dijual seharga Rp.25.000. Untuk manisan buah pala basah dijual di beragam kemasan. Harganya bervariasi, dari Rp.10.000 untuk kemasan toples kecil hingga Rp.60.000 untuk kemasan toples terbesar.

Sumber :

http://desawanayasa.blogspot.com/2009/02/wanayasa-punya-manisan-pala.html

oke detil tentang Manisan Buah Pala Khas Purwakarta semoga tulisan ini menambah wawasan salam

Artikel ini diposting pada label manisan buah pala, cara membuat manisan buah pala kering, harga manisan buah pala, , tanggal 03-08-2019, di kutip dari http://www.purwakartakab.go.id/read/131

Admin

Menyediakan materi pembelajaran gratis seputar Belajar HTML , Belajar Jquery , Belajar PHP , Belajar SEO , Tutorial Wordpress , Tutorial Membuat Website , Web Development, Internet Marketing, Sosial Media Marketing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar